Minggu, 23 Januari 2011

Manfaat Kotoran Ayam Sebagai "Bahan Organik"

          Oleh : Nurul Fidiyati, SP, M.A    
Bahan organik merupakan salah satu komponen penyusun tanah. Menurut Kononova, (1966) bahan organik merupakan suatu sistem yang kompleks dan dinamis, berasal dari sisa tanaman dan hewan yang terdapat di dalam tanah yang senantiasa mengalami perubahan bentuk karena dipengaruhi oleh faktor fisik, biologis, dan kimia. Bahan organik yang ditambahkan ke dalam tanah umumnya dalam bentuk pupuk kandang, pupuk hijau, kompos dan guano.
Pupuk kandang merupakan kotoran padat dan cair dari hewan ternak yang tercampur dengan sisa makanan (Soepardi, 1983). Nilai pupuk kandang ditentukan oleh sumber, cara penanganannya dan harga hara yang ditambahkan (Thomson dan Troeh, 1979). Selain itu juga ditentukan oleh komposisi pupuk, yang tergantung dari jenis, umur, keadaan individu hewan dan jenis makanan yang dikonsumsi hewan (Jones,1979).
Menurut Syarief (1990), pupuk kandang memiliki beberapa sifat yang lebih baik dari pupuk alam yang lainnya antara lain: 1) merupakan humus yang dapat menjaga/mempertahankan struktur tanah, 2) sebagai sumber hara N, P, dan K yang amat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman, 3) menaikkan daya menahan air, 4) banyak mengandung mikroorganisme yang dapat mensintesa senyawa-senyawa tertentu sehingga berguna bagi tanaman.
Penambahan pupuk kandang ke dalam tanah dapat menjaga stabilitas agregat dan pori-pori makro yang dibutuhkan untuk infiltrasi sehingga mengurangi run off dan erosi (Wild, 1994). Pupuk kandang yang dapat digunakan antara lain adalah kotoran ayam. Menurut Sujatmaka (1987), menyatakan dibandingkan dengan pupuk kandang lainnya kotoran ayam paling kaya akan unsur hara. Menurut Hardjowigeno (1995) bahwa di dalam Kotoran ayam terkandung unsur-unsur hara seperti N,P, dan K (Tabel 1). Tabel 1. Kadar N, P, dan K yang terdapat dalam Pupuk Kandang (Hardjowigeno,1995)
Unsur (%)
Kotoran ayam
Kotoran Sapi
Kotoran Kuda
Kotoran Babi
Kotoran Domba
Nitrogen (N)
1,70
0,29
0,44
0.60
0,55
Phospor (P2O5)
1,90
0,17
0,17
0,41
0,31
Kalium (K2O)
1,50
0,35
0,35
0,13
0,15

Dari Tabel 1 dapat terlihat bahwa pupuk kotoran ayam memiliki sumber kalium terbesar dibandingkan dengan pupuk kandang yang lain yaitu sebesar 1,50 %.
Selain itu, dalam pupuk kandang kotoran ayam juga mengandung unsur mikro seperti seng (Zn), tembaga (Cu), besi (Fe), molybdenum (Mo). Pupuk kandang kotoran ayam lebih cepat matangnya dari pada pupuk kandang jenis lainnya (Lingga,1992).
Menurut Nurlela (1995) kelembaban yang rendah memperkecil mineralisasinya dan mempersempit depresi nitrat dalam tanah sehingga ketersediaan unsur hara yang di dapat dalam kotoran ayam lebih cepat diserap dari pada pupuk kandang lainnya.
Pupuk kandang kotoran ayam juga dikategorikan berkualitas tinggi dan lebih cepat tersedia dibandingkan dengan pupuk kandang yang lain serta merupakan pupuk kandang terkaya, mengandung bahan organik, nitrogen, fospor, kalium tersedia lebih besar. Pupuk kandang kotoran ayam merupakan pupuk organik yang cepat terdekomposisi sehingga biasanya direkomendasikan untuk tanaman yang berumur pendek termasuk tanaman kentang (Makawi,1982).

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Assalamu'alaikum....
maf bu, saya Mahlil mahasiswa jurusan THP dr UNSYIAH banda Aceh. sy sdng mlkukan penelitian mengenai pemanfaatan kotoran ayam sbg pupuk Bokasi.
jd saya mw minta bantu bahan kepustakaan dari ibu. krn saya msih butuh banyak literatur mengnai kotoran ayam.
Trima ksih banyak krn ibu berkenan membantu saya.

Wassalamu'alaikum...